Foto: Praktikum pengomposan Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi UIN Raden Intan

Bandar Lampung – Sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Provinsi Lampung, Kampus UIN Raden Intan memiliki problem yang sama dengan beberapa kampus besar di Indonesia yakni banyaknya produksi sampah setiap harinya.

Diambil dari data yang diperoleh Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL) bahwa limbah sampah yang dihasilkan Kampus UIN Raden Intan Lampung setiap harinya rata-rata berkisar 3-4 ton baik organik maupun anorganik.

Menyikapi situasi tersebut, Kampus UIN Raden Intan Lampung melalui Prodi Pendidikan Biologi melakukan pengelolaan sampah melalui pengomposan. Hal tersebut disampaikan Irawansyah selaku koordinator praktikum pengomposan yang ditemui di sela-sela praktikum (18/11). Menurutnya praktikum tersebut diikuti sebanyak 112 Mahasiswa Prodi Biologi semester 5.
“Praktikum ini diikuti 4 kelas dan didampingi oleh 8 asisten, hari ini kami melakukan pengomposan kurang lebih sebanyak 250 kilogram sampah organik,” tutur Irawan.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Eko Kuswanto selaku Dosen Pengampu mata kuliah Ekologi menjelaskan bahwa saat ini kampus UIN Raden Intan Lampung memproduksi cukup banyak sampah setiap harinya.
“Persentase terbesar dari jumlah sampah tersebut adalah sampah organik yang potensial untuk dikembangkan sebagai pupuk. Selain pupuknya berguna bagi tumbuhan, pengomposan juga berperan penting dalam mengurangi debit sampah kampus,” terang Dr. Eko Kuswanto yang juga merupakan Ketua TPKBBL UIN Raden Intan Lampung.

Di tempat lain, Sulistyani Faozah, S.P. menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap kegiatan pengomposan oleh puluhan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi tersebut. Menurutnya hal tersebut memang seharusnya dilakukan dan mahasiswa harus ikut ambil bagian dan berkepentingan dalam program TPKBBL khususnya pada bidang penanganan limbah.
“Dalam pengelolaan sampah organik menjadi kompos merupakan bagian dari pengaplikasian keilmuan yaitu bioteknologi dan kewirausahaan,” tutur salah satu anggota TPKBBL tersebut.

Anggota TPKBBL bidang pengelolaan limbah ini juga menyampaikan bahwa dengan peran serta dan keikutsertaan mahasiswa maka akan makin terasah pengalaman dan juga timbul ide-ide baru yang bermanfaat kedepannya. (RS)