Foto bersama pimpinan UIN Raden Intan Lampung dengan pimpinan UIN Walisongo Semarang.

Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh Mukri, M.Ag. berbagi pengalaman dalam pengembangan kampus hijau berwawasan lingkungan dengan UIN Walisongo Semarang. Sharing pengalaman ini disampaikan saat kunjungan Rektor UIN Semarang beserta jajaran ke UIN Lampung, Senin (26/8).

Prof. Mukri secara garis besar menyampaikan 3 hal dalam pengembangan kampus hijau. Pertama yaitu pemaparan visi UIN Raden Intan Lampung. Adapun visinya yakni terwujudnya Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai rujukan Internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035.

Kedua, Rektor memaparkan tentang penerapan menuju kampus hijau. “Kita harus dapat memberikan contoh dan mengubah gaya hidup masyarakat sekitar kita,” ungkapnya.

Kemudian yang ketiga yakni mempromosikan. Prof. Mukri menjelaskan, pada 2018 UIN Lampung menyertakan dalam penilaian UI Greenmetric, sebuah lembaga yang menilai dan meranking kampus di seluruh dunia dalam bidang kampus hijau berkelanjutan.

Menurutnya, untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan komitmen dan kerjasama dari sivitas akademika. “Untuk mewujudkan visi kami tinggal menunggu waktu saja, karena tim nya (pengembangan kampus hijau) yang baik dan kompak,” tambah Prof. Mukri.

Sedangkan Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. mengatakan, kunjungan tersebut untuk melihat semangat dan cara mengembangkan kampus hijau. Rektor yang baru di lantik ini menyampaikan, akan memasukkan perspektif lingkungan dalam kampusnya meski secara kelembagaan sudah terakreditasi A.

“Ada hal lain yang perlu di sentuh yakni pembenahan sarpras dan membuat kampus asri. Dan kami melihat UIN Lampung ini bisa kami jadikan rujukan,” tukas Prof. Imam.

Selain berdialog, rombongan UIN Walisongo juga menyempatkan melihat dan berkeliling di lingkungan kampus UIN Raden Intan Lampung. (NF/HI)